Dua Hari Lalu
dua
hari lalu
kami
tiadakan batin
kami
tumbalkan tekanan
yang
menyumbat ulu hati
dua
hari lalu
kami
tiadakan nadi
sejenak,
kami memihak
banyak
hal, kecual diri kami sendiri
kami
coba ciptakan
rupa
wajahmu yang lain itu,
kabar
buruk yang didoakan
dari
perpisahan dan kepulangan
dua
hari lalu
kami
rupa nada dering
yang
kau kirim satu persatu
saat
kekekalan dan kekalahan
menjadi
satu ibu
dua
hari lalu
ajarilah
kami, menuruti jalan napas
jadikan
kami pasir
di
halaman rumah
yang
tiada lagi
ditemukan
butir-butir protein
dua
hari lalu
jadikan
kami waktu
di
atap rumah
yang
menyerupai langit-langit
:segala
batas ketiadaan
dan
pertempuran
dua
hari lalu
jadikan
kami esok hari
di
atas kening
yang
diangkat tinggi-tinggi
menuju
keberadaan lain
yang
tumbuh melampaui
dua
hari lalu
di
dalam goa
kami
mencari
ke
mana muara luka
akankah
mereka tahu
bagaimana
pahala
yang
dikucurkan
dari
dadanya
yang
terbelah
sebelum
segalanya
pindah
menjadi lupa
dua
hari lalu
jadikan
kami hari depan
hari
baik kami
yang
dipindah darimu
menuju
ke hadirat
setinggi
waktu
yang
melampaui
segala
hari yang telah lalu
Kendal,
November 2017
Kami Telah Saksikan
kami
telah saksikan, tuan
perayaan
itu, pesta dingin
yang
menggiring diri kami
menggiling
beban
di
sekujur punggung
kami
telah saksikan, tuan
kami
tiadakan diri
dalam
setiap gerak batu-batu
pada
banyak rupa
yang
tak mungkin bersatu-padu
kami
telah saksikan, tuan
kami
satu-satunya tanda lahir
yang
ditinggalkan
dari
matematika itu
dari
abad panjang
dari
genangan iman
yang
dikisahkan tanpa peluru
kami
telah saksikan, tuan
kami
tiada lagi dapat pastikan
berapa
panjang tubuhmu
mengitari
luka-luka kami
yang
setiap saat kian mekar
mengurung
tubuh kami
kami
telah saksikan segalanya, tuan
hanya
harkat hidup dan mati kami
yang
kerap membuat batin ini buyar
lantas,
bagaimana kesaksian kehadiran
dan
kepergian masa lalu kami
jika
hari depan telah menjadi diri lain
selain
dirimu?
Kendal,
November 2017