Jumat, 10 Februari 2017

Puisi Setia Naka Andrian (Majalah Basis, 1 Februari 2017)


Mimpi Buruk

Seburuk apa mimpi yang kita rindukan
Tidur yang belum pulas
Atau terjaga yang tak kunjung reda
dihabisi kelaparan paling sesak di dada

Seburuk apa mimpi yang kita rindukan
Ranjang yang dihakimi
Atau kursi-kursi mangkrak
yang menunggu kehancuran

Seburuk apa rindu yang kita impikan
Mata kita terlanjur panas
Menyisakan obat nyamuk,
kopi, dan ketela bakar

Kita tak berdaya
Dihujani televisi dan koran-koran
Mereka memerahkan telinga
Memberitakan diri sendiri
Memproduksi kematian tubuh sendiri

Kendal, September 2016



71 komentar:

Unknown mengatakan...

Dedy Putra Sanjaya kelas 2c
Puisi ini menggambarkan tentang keadaan saat santai santai dirumah cuma nonton tv diatas kamar yang gak ada artinya ..

Unknown mengatakan...

Muhammad Hamid Nur Rahman kelas 2c
puisi ini menggambarkan keadaan yang sedang tidak ada artinya hanya berdiam, bersantai dengan bayangan menderita.

Unknown mengatakan...

Fajar Setiawan, pbsi kelas 2c
Puisi ini melukiskan penyesalan seseorang tentang apa yg sudah terjadi akibat perbuatannya sendiri, karna hanya berfikir untuk hari ini, tanpa memikirkan apa yg akan terjadi dg hari esok.

Muhammad Idris mengatakan...

Muhammad Idris, PBSI 2C
Puisi ini menggambarkan seseorang yang hanya berdiam dan berpasrahi diri dengan keadaan yang sedang dialaminya.

Unknown mengatakan...

Hendry Sahudi, PBSI 2C
Puisi ini menggambarkan seseorang yang berpasrah diri dengan keadaan yang sedang dialaminya

Meyca Masita mengatakan...

Meika Nur Masita (kelas 4C)
Puisi Bapak sangat bagus. Menurut saya, puisi diatas menggambarkan bagaimana keadaan politik dan birokrasi yang terombang-ambing. Bagaimana tidak, para pemimpin politik lebih asik memikirkan untuk memperkaya diri sendiri daripada bertindak untuk kesejahteraan rakyat. Bukankah nasib bangsa berada di tangan penguasa politik selain ada di tangan rakyat?. Yang dapat kita amati saat ini penguasa politik sangat memanfaatkan media massa yang berkembang begitu pesatnya untuk dapat mempengaruhi masyarakat atau membuat berita-berita yang hoax. Semoga pemimpin bangsa lebih bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah diberikan rakyat.

Muhammad anang syarif mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Muhammad anang syarif mengatakan...

Muhammad anang syarif.pbsi 2c
Bagus karyanya

MURKANISASI mengatakan...

Anggoro Adi Nugroho 2C
karyanya luar biasa

Muhamad Ibnul Mubaroq (Beng2) mengatakan...

Muhamad Ibnul Mubaroq PBSI2C
Puisi tersebut menceritakan sesorang yang hanya pasrah dengan keadaan tanpa mau bertindak yang semestinya harus dia tindakkan

Unknown mengatakan...

Lisa Dwi Rahmawati (PBSI 2C)
Puisinya sangat bagus, ditunggu karya hebatnya selanjutnya :D

Ersa Ramadyaningrum mengatakan...

Ersa Ramadyaningrum (PBSI 2C)
Karya sastra yang begitu menyentuh dihati dan membuat diri ini menjadi lebih semangat lagi untuk terus belajar belajar dan belajar agar bisa menciptakan karya sastra seperti Bapak Setia Naka. Kami akan selalu merindukan sebuah kerya sastra yang telah Bapak ciptakan.

Unknown mengatakan...

Maratus Sholihah 4C
Menurut saya puisi pak naka bagus. puisi ini berisi perlakuan orang-orang politik yang memperkaya dirinya sendiri tanpa memikirkan rakyat kecil. omongan yang terkesan manis saat awal ternyata hanya janji belaka. Rakyat merasa seakan keadaan tersebut seperti mimpi buruk yang menjadi nyata.

Unknown mengatakan...

Nur Indah Permatasari 4B
Menurut saya puisi bapak naka sangat lah bagus, selain menyentuh di hati bahasa nya sangatlah indah. di sini saya semakin menyukai kumpulan-kumpulan puisi hasil karya bapak.

Unknown mengatakan...

Eny Yuandika Perdana Ningrum PBSI Kelas 2C
Saya sangat suka dengan puisi ini,puisi ini sangat bagus serta penggunaan diksinya sangatlah menarik sehingga tidak semua orang dapat memahami apa isi dari puisi ini.Menurut saya isi dari puisi ini menggambarkan tentang tokoh-tokoh politik yang memperkaya dirinya sendiri sementara rakyat kecil hanya bisa berdiam melihat tokoh-tokoh politik yang gila akan kekuasaan sementara rakyat diluar sana banyak yang masih kelaparan dan kita hanya bisa memanas dengan apa yang kita lihat dan merasakan pahitnya atas perlakuan orang-orang besar itu, sedangkan kita tidak dapat berbuat apa-apa dengan apa yang mereka perlihatnkan melalui media masa.

Widya Candra Wahyuni mengatakan...

Puisi ini menggambarkan keadaan seseorang yang pasrah akan keadaan yang dialaminya, tanpa ada keinginan untuk memperbaiki keadaan tersebut.

Unknown mengatakan...

Mirna maritsa zulfa, PBSI 2C
Puisi ini sangatlah Bagus dan menarik untuk dibaca.
Puisi ini menggambarkan tentang seseorang yang ingin memperkaya dirinya sendiri sedangkan orang lain hanya berdiam diri melihat kegilaan yang dilakukan.

Unknown mengatakan...

Husni nabila (2c)
Menurut saya puisi ini menggambarkan seseorang yang malas akan keadaan. Kalau istilah anak zaman sekarang (MAGER) malas gerak.

Unknown mengatakan...

Naylus sadiyah(2c)
Menurut saya puisi ini menggambarkan keadaan seseorang yang pasrah dengan keadaan di dalam hidupnya dan tidak ada niat untuk berusaha memperbaiki kehidupannya.

Anggita Ikko Nur Nugraheni mengatakan...

Anggita Ikko Nur Nugraheni Kelas PBSI 2C
Menurut saya, pada puisi "Mimpi Buruk" menggambarkan keadaan seseorang pasrah dengan takdirnya dan tidak mau berusaha lagi untuk memperbaiki hidupnya.

Unknown mengatakan...

Rosita merliana PBSI 2C.
Menurut saya,dalam puisi tersebut menggambarkan tentang perasaan pasrah dengan takdir yang ada

Novia Radianingsih mengatakan...

Saya Novia Radianingsih PBSI 4C.
Puisi Bapak Naka memang bagus. Setelah saya memahami puisi bapak yang berjudul "Mimpi buruk", kejadian yang di ceritakan seperti pemerintahan di indonesia. Banyak sekali sandiwara dan janji- janji manis para pemimpin yang tak kunjung berbuah manis, dan warga yang dirugikan.

Novia Radianingsih mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Debi Eriani mengatakan...

Debi Eriani PBSI 2C
Menurut saya, puisi ini menggambarkan tentang seseorang yang pasrah akan keadaan. Dapat diambil hikmahnya, bahwa kita tidak boleh menyerah dan pasrah, justru harus berusaha dan berusaha dalam menjalani segala sesuatu.

Nadia Chaerunnisa mengatakan...

Nadia Chaerunnisa PBSI 2C
Menurut saya, puisi Bapak Naka sangat bagus. Puisi tersebut termasuk kedalam jenis puisi satire, satire adalah puisi baru yang berisi kritikan. Karena puisi tersebut menceritakan tentang seseorang yang mengkritik kinerja pemerintah yang tidak maksimal.

Unknown mengatakan...

Novi Nurlaili PBSI 2C.
Puisi bapak Naka sangat Bagus. Puisi tersebut menggambarkan tentang keadaan seorang pejabat politik, seperti yang saya ketahui sebagian pejabat politik di Indonesia yang licik. Mereka yang lebih mementingkan kehidupan dunianya saja daripada mementingkan kehidupan rakyatnya. Dan pada akhirnya merekapun muncul di beberapa berita acara televisi dan berita di koran-koran, akibat perbuatannya sendiri.

Jendela Ruang Kelas mengatakan...

Adinda Erdiana PBSI 1C
Saya sangat kagum ketika membaca puisi-puisi bapak. Salah satunya puisi yang berjudul "Mimpi Buruk" puisi ini menjadi sindiran terutama bagin orang yang malas tidak memikirkan masa yang akan datang.
Terima kasih.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Hidayatul Usfuriyah pbsi 2C
Puisi ini menggambarkan seseorang yang mikir kalau hidup malas itu watak padahal watak bisa di ubah dengan upaya dari diri kita sendiri.
Terima kasih.

Unknown mengatakan...

Menurut pendapat saya tentang puisi ini yaitu tentang penyesalan terhadap diri sendiri karena tidak mau berusaha dan hanya bermalas-malasan yang tidak berarti dlm hidupnya.
Nama:ummi widowati pbsi 2c

Unknown mengatakan...

Entahlah dari sekian banyak puisi yang saya pernah baca, puisi buatan bapak lah yang menurut saya sulit untuk dimaknai tiap baitnya. Akan tetapi dari tiap bait yang sulit untuk di pahami itulah yang membuatnya menarik untuk di bahas tiap-tiap baitnya.
(Nanda Remba Gahara 4B)

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Vivin Shafa Undriyani mengatakan...

Vivin Shafa Undriyani / 15410117 / 4C / PBSI
selalu berfikir 2 kali untuk bisa memahami puisi yang dibuat oleh bapak naka. Dalam puisi yang dibuat pak naka selalu membuat saya pusing terlebih dahulu untuk bisa memahami makna bapak. serta dibutuhkan beberapa cemilan untuk teman memahami puisi tersebut hehehe. sukses selalu pak.

sri hardiyanti mengatakan...

Karya sastra dalam bentuk puisi merupakan sebuah karya yang menggunakan sedikit kata tetapi memiliki banyak makna.Menurut saya,belum tentu semua orang mengetahui makna-makna sebenarnya dari puisi tersebut.Tetapi,disitulah menjadikan si pembaca mencari tahu untuk memahaminya dan membahas disetiap baitnya puisi tersebut.(Sri Hardiyanti/PBSI/2C).

Nur Azizah mengatakan...

Nur Azizah PBSI 2c. Puisi menggambarkan seseorang yang hanya berpasrah diri dengan keadaannya pada saat itu. Masalah yang yang tak kunjung selesai dihadapinya yang membuatnya menyerah dan pasrah dan masalah tersebut disebut sebagai mimpi buruknya. Terima kasih.

Unknown mengatakan...

Muhammad zimamul bilad pbsi 2c
menurut saya puisi tersebut menggambarkan tentang kehidupan seseorang yang pasrah terhadap keadaan hidupnya

info pantura mengatakan...

Yusril ilham dwi pristyo 4B
Puisi diatas menjelaskan bawah seorang hidup dengan seadanya dan tidak berusaha bangkit

Violetta Intan Rahmatika mengatakan...

Puisinya sangat bagus, kreatif, dan sangat inspiratif. Terus berkarya

Violetta Intan Rahmatika mengatakan...

Puisinya sangat bagus, kreatif, dan sangat inspiratif. Terus berkarya

Nurma isni mengatakan...

Puisi ini seperti menggambarkan tentang keresahan seorang manusia yang sedang berdiri diatas ujung pedang. (Nurma Isni Sofiriyatin Nahar 4B)

Unknown mengatakan...

Rifa Wahyuningsih PBSI 1C
puisi menceritakan orang yang berpasrah diri dalam keadaan.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Siska Wahyu Sagita PBSI 2C
Menurut pandangan saya,puisi ini sangat bagus.Puisi ini berisi kritikan bagi orang-orang yang berpolitik yang hanya memberikan janji-janji palsu.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Putri Rara Sumanding PBSI 2C
Salah satu karya bapak ini sangat bagus. Puisi yang berjudul "Mimpi Buruk" ini meceritakan tentang ketidakberdayaan seseorang akan keadaan yang sedang terjadi. Hanya dapat pasrah pada keadaan yang ada, tanpa bisa berbuat apapun.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Lisa Dwi Rahmawati mengatakan...

Lisa Dwi Rahmawati PBSI 2C
Menurut pemahaman saya setelah membaca puisi "Mimpi Buruk", puisi ini berisi kritikan atau sindiran tentang apa yang terjadi di negeri ini. Kritikan ini mengarah pada kinerja pemerintah terhadap kelangsungan hidup rakyat yang kurang baik.

Istiqomah Novitaningrum mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Istiqomah Novitaningrum mengatakan...

ISTIQOMAH NOVITANINGRUM PBSI 3C 15410133
Bukan Pak Naka namanya jika membuat puisi yang dengan mudah di pahami oleh mahasiswanya. Menurut saya sendiri, saya menangkap bahwa puisi ini menggambarkan realita di masyarakat bahwa pemimpin masa kini berusaha untuk memanfaatkan media massa untuk meracuni pemikiran orang-orang, berusaha terlihat baik dan unggul di bandingkan yang lain padahal sebenarnya mereka justru terlihat tidak berguna dan hanya menunjukkan perkataan-perkataan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan yang akhirnya justru memperlihatkan keburukan mereka sendiri lewat media tersebut seperti para pemimpin yang tertangkap melakukan korupsi. Namun sebagai penikmat media massa, orang-orang tidak mampu melakukan apa-apa selain berpasrah diri tanpa perlawanan atas apa yang di saksikan melalui media media tersebut.

Unknown mengatakan...

LUSI WIJAYANTI PBSI 4B 15410054
menurut pemahaman saya, puisi ini sangat bagus karena diksi yang digunakan mudah untuk dipahami serta menarik untuk dibaca. menurut pendapat saya, puisi ini menggambarkan tokoh-tokoh politik yang lebih mengutamakan kepentingannya sendiri tanpa memikirkan rakyat kecil yang masih kelaparan.

Unknown mengatakan...

Megawati 4B 15410060
Menurut pemahaman saya,puisi yang berjudul "mimpi buruk" ini menggambarkan tokoh-tokoh politik yang selalu mementingkan diri sendiri dan acuh terhadap perkembangan bahkan kesejahteraan rakyat kecil. Seorang yang memiliki kekuasaan atau jabatan seharusnya dapat mengayomi rakyatnya bukan rakyat biasa hanya mendapatkan pahitnya saja.

Unknown mengatakan...

Desy Puspita Widayanti PBSI 2C (16410129)
Sebagaimana yang kita ketahui puisi merupakan sarana ungkapan batin seorang penyair. Apapun yang di kami penyair akan tercermin dalam baris-baris puisinya. Yang diperlukan penikmat barangkali hanyalah kepekaan rasa untuk mampu menangkap apa makna terbesar dari sebuah puisi. Seperti dalam puisi yang berjudul "Mimpi Buruk" menggambarkan kehidupan politik saat ini. Banyak pejabat yang hanya mementingkan kehidupannya sendiri tanpa melihat kehidupan rakyatnya. Dan hanya bisa memakan uang rakyat untuk kepentingan gaya hidupnya.

Apriana Tebai mengatakan...

Apriana Tebai PBSI 2C (16410130)
Menurut saya Puisi yang berjudul "Mimpi Buruk"menggambarkan Tindakan pemimpin-pemimpin yang hanya mementingkan dirinya sendiri,Pemimpin-pemimpin yang tidak merakyat yang harusnya merakyat,Demi kesejahteraan bersama,dalam dalam satu bumi,dan satu matahari.

Unknown mengatakan...

Izul Ulfa 3C PBSI
puisi karya Pak Naka itu seperti cinta, mudah dibaca namun sulit untuk dipahami. Bagai awan hitam yang menandakan mendung namun tak turun hujan, susah untuk ditebak. Hehe
pokoknya kerenn puisi dengan judul "Mimpi Buruk"

Ruang Sastra mengatakan...

Heike Kamarullah 4C
puisi bapk menurut saya memang bagus, pemilihan kata dan diksi nya sudah sangat tepat, bagus dan menarik, namun bagi saya puisi-puisi bapak cukup sulit untuk dipahami. Tetapi dalam puisi "mimpi buruk" ini cukup bsa dipahami yaitu meggambarkan tentang kehidupan politik yang mana tokoh-tokoh poliik yang memiliki kekuasaan atau jabatan yang lebih dan lebih mengutamakan kepentingannya sendiri tanpa memikirkan rakyat kecil yang masih kelaparan, yang malah seharusnya mereka dapat mengayomi rakyatnya bukan rakyat biasa hanya mendapatkan pahitnya saja.

Teguh Bekti Santoso mengatakan...

Teguh Bekti Santoso 4B.
Puisi diatas menceritakan tentang kemalasan seseorang untuk bangkit dan meraih mimpinya. Dari penggalan puisi diatas juga terdapat bait - bait yang berisikan tentang orang yang mengharapkan impiannya tetapi masih dihantui dengan perasaan malas. Penulis juga menceritakan mengenai menghabiskan sisa hidupnya untuk kesibukan yang takada artinya seperti menonton telesvisi dan membaca koran. Dan memikirkan hari ini saja tanpa memikirkan nasib dikemudian hari.

Wiwik Setiani mengatakan...

Wiwik Setiani 2C Puisi bapak bagus, menyentuh hati para pembaca,, puisi ini menggambarkan keadaan dimana seseorang sedang melamun dan merenung

Anonim mengatakan...

Fida Wahyu Nafisah (4C)
Menurut saya, setelah saya membaca dan memahami puisi bapak yang berjudul "mimpi buruk" puisi tersebut sangat bagus dan menarik. Menceritakan tentang nasib buruk bangsa akibat ulah para pemimpin yang tidak konsisten dengan janji manis yang diucapkan.

Elin Suryanah mengatakan...

Elin Suryanah, PBSI (2D)
Puisi ini sangat bagus. Dan menceritakan mengenai keadaan rakyat yang menderita akibat orang-orang yang tidak bertanggung jawab . Menceritakan mengenai keadaan politik yang ada di negara tersebut.

Unknown mengatakan...

Denni Aji Saputra PBSI 4A.
puisi ini menarik karena menceritakan keadaan politik yang hanya mementingkan kekuasaan semata tanpa memikirkan rakyat jelata, cocok untuk menyindir pemimpin kita yang hanya gila jabatan.

Unknown mengatakan...

Nur Indah Permatasari 4B
saya sangat senang membaca puisi-puisi bapak. karena puisi bapak sangatlah menarik dan bagus untuk di baca. seharusnya generasi muda pada masa sekarang dapat mencontoh seperti bapak. walaupun masih muda tetapi karya-karya sastranya sudah banyak.

Dina Malikha mengatakan...

Hasil karya sastra yang luar biasa dari bapak Setia Naka, mampu memberi makna yang menyentuh dihati manusia. Meskipun bahasanya susah di fahami tapi jika kita menekuninya kita dapat mengartikan makan dari puisi tersebut. Semoga pak Naka tetap mendapat lindungan dari Allah, supaya kita bisa tetap menikmati hasil dari karyanya.
(Dina Malikha 4B)

Dina Malikha mengatakan...

Hasil karya sastra yang luar biasa dari bapak Setia Naka, mampu memberi makna yang menyentuh dihati manusia. Meskipun bahasanya susah di fahami tapi jika kita menekuninya kita dapat mengartikan makan dari puisi tersebut. Semoga pak Naka tetap mendapat lindungan dari Allah, supaya kita bisa tetap menikmati hasil dari karyanya.
(Dina Malikha 4B)

nufikha mengatakan...

Puisi karya bapak setia naka andrian bermakna tentang seseorang yang sedang terpuruk. Karya puisi bapak sangat bagus, kata yang digunakanpun sangat indah. Saya tunggu karya selanjutnya (Nufikha Minati 4B)

Unknown mengatakan...

Faidatun Mujawanah
16410169/PBSI/1D
Puisi yang luar biasa bagusnya.Jika dilihat dari judul memang tidak asing lagi bagi kita,tetapi isinya luar biasa untuk mengingatkan kepada kita bahwa jika kita diberi amanah sebagai pemimpin/jabatan yang lainnya tidak boleh mementingkan dirinya sendiri harus bisa memberikan kesejahteraan bagi sesama.

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...


Muhammad Wildan PBSI 2C (16410095)
Mengkisahkan ritme kehidupan yang kelok-kelok pada suatu tumpuan menyibak rasa harapan dengan paparan bisingan suraunya kicauan para haters.

Unknown mengatakan...


Muhammad Wildan PBSI 2C (16410095)
Mengkisahkan ritme kehidupan yang kelok-kelok pada suatu tumpuan menyibak rasa harapan dengan paparan bisingan suraunya kicauan para haters.

fatkhur rozi mengatakan...

Fatkhur Rozi
PBSI/2D
Pendapat saya. Puisi " Mimpi Buruk" ini adalah puisi yang sangat bagus apalagi dalam penggunaan diksinya dan dalam merangkai kata sangatlah baik membuat seseorng berfikir dua kalai untuk mengupas makna yang terkadung dalam puisi tersebut.

Unknown mengatakan...

Maulana Yusril Mustofa PBSI 2D (16410180)
Puisi ini mengandung makna tersendiri,mengisahkan antara tidur dengan kematian,setiap kata mempunyai makna yang terdalam,bagus untuk dijadikan referensi puisi tentang kematian.

Unknown mengatakan...

Saya asifatuz julaechoh pbsi 2 d mengomentari puisi ini seperti halnya kita punya masalah yang tidak terselesaikan dan terus menjadi beban buruk buat kita